Kartu Kredit Honest apakah aman? Kartu kredit tak biasa ini diluncurkan oleh PT Honest Financial Technologies, pada Maret 2023; kartu Kredit Honest disebut tak biasa, karena sejumlah fitur yang biasanya ada pada kartu kredit standar, justeru tidak ada padanya. Di antaranya: Tidak adanya data apapun pada kartu ini, seperti nama pemilik, nomor kartu, dan kode CVV (Card Verification Value).
Itu sebabnya, kartu Honest disebut-sebut sebagai kartu kredit numberless. Jenis kartu kredit ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Kartu Kredit Honest Apakah Aman? 4 Alasannya
Meskipun masih tergolong sangat baru dalam dunia perkartu kreditan, Kartu Kredit Honest, dianggap lebih aman dari kartu kredit model lama. Berikut, sejumlah alasannya:
Penerbit kartu kredit revolusioner ini mengklaim, bahwa dengan tidak adanya data tercetak pada dua sisi kartu fisiknya, maka informasi pribadi yang bersifat sensitif dan rahasia itu, tidak akan mudah dicatut, dan atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.
Tentu saja, data-data rahasia tersebut bukan tidak ada sama sekali. Data-data itu tersimpan pada aplikasi dan atau server penerbit. Jadi, saat kartu tersebut digunakan melalui aplikasi Honest, maka data-data penting tersebut pun muncul.
Semua penerbit kartu untuk transaksi keuangan yang telah digitalisasi, seperti kartu kredit dari bank umum, dompet digital, dan dalam hal ini kartu Honest, telah memperlengkapi sistem keamanannya dengan teknologi keamanan berlapis. Sebab, jika tidak, peretasan rentan terjadi, dan merugikan dua pihak: Pengguna dan Penerbit kartu Honest itu sendiri. Ada reputasi yang dipertaruhkan di sini!
Kartu Honest dibekali dengan salah satu teknologi keamanan akses masa kini, yaitu adanya Autentikasi Biometrik, dimana akses ke detail kartu dan transaksi via aplikasi Honest, dilindungi dengan sistem pemindaian wajah dan atau sidik jari pengguna.
Honest merupakan produk keuangan yang berizin resmi, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Maka, kepatuhan terhadap standar keamanan tinggi, dan perlindungan konsumen adalah keniscayaan.
Bagaimana Dengan Keamanan Kartu Kredit?
Berbeda dengan PayPal, kartu kredit justru sering kena masalah karena lemahnya sistem pengamanan. Salah satu kekurangan paling mencolok datang dari penggunaan kartu kredit di AS yang hingga saat ini belum bertransisi ke chip card (kartu kredit yang dibuat menggunakan micro chip untuk memberikan lapisan pengamanan tambahan). Padahal, beberapa negara di wilayah Eropa sudah menggunakan model kartu kredit ini. Lagi-lagi menurut Gomzin, inilah alasan dibalik rentannya pengguna kartu kredit AS oleh risiko cyber crime. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Sayangnya, pembuatan kartu kredit di Indonesia juga belum memanfaatkan teknologi micro chip. Ini tentu membuktikan bahwa secara fisik, penggunaan kartu kredit di banyak negara masih sangat rawan aksi pembobolan.
Bagaimana dengan sistem keamanan secara online? Hampir semua kartu kredit diterbitkan oleh bank, tempat dimana keamanan seharusnya menjadi prioritas utama dan didukung teknologi lebih canggih dari sekedar PayPal yang cuma menyediakan rekening virtual. Akan tetapi, asosiasi Financial Services Roundtable telah membuktikan jika hal itu belum tentu benar. Sebagai contoh, industri perbankan tidak memanfaatkan hacker untuk menguji sistem keamanan mereka. Kasus pembobolan JP Morgan Chase di tahun 2014 bisa menjadi bukti nyata yang mencerminkan jika industri perbankan tetaplah rawan diserang hacker, meski mengklaim sudah mempekerjakan banyak ahli IT untuk memperkuat sistem pengamanan.Rupanya, kurangnya perlindungan keamanan pada penggunaan kartu kredit sudah banyak dipahami secara luas. Sebelumnya, hal ini sudah diulas dalam artikel mengenai kelebihan dan kekurangan kartu kredit.
Baca juga: Metode Pembayaran Online Tanpa Kartu Kredit
Karena dikeluarkan oleh bank, jangan dulu beranggapan kartu kredit itu lebih aman daripada PayPal. Sistem keamanan dunia perbankan sendiri nyatanya masih berlubang. Bahkan hanya dengan menggesek kartu kredit saja, data Anda bisa diretas. Ini tentunya belum memperhitungkan ulah hacker yang menyasar sistem komputer bank penerbit kartu kredit.Sebaliknya, PayPal dinilai punya keamananan berkualitas, dan lebih banyak direkomendasikan ketimbang kartu kredit. Namun demikian, PayPal juga berisiko karena memiliki daya tarik luar biasa besar bagi hacker untuk membobolnya. Menimbang alasan-alasan tersebut, bisa dikatakan bahwa keamanan PayPal lebih unggul dibanding kartu kredit. Mengapa demikian? Jika PayPal hanya rentan pada ulah hacker secara online, maka kartu kredit menghadapi bahaya pembobolan dari 2 cara sekaligus: tradisional dan online.
Sebagai tambahan informasi, bagi pengguna kartu kredit di AS, keunggulan PayPal dan kartu kredit dari segi keamanan bisa bersifat relatif. Ini karena adanya kebijakan perlindungan terhadap korban penipuan yang diterapkan di sana. Investopedia menyarankan solusi cerdas untuk menggunakan PayPal yang dihubungkan dengan kartu kredit, agar ketika akun dibobol "maling", uang dalam rekening bank tetap aman, serta tagihan yang dibebankan tak melebihi USD50.Namun sayang. Kebijakan charge maksimal USD50 untuk korban pembobolan akun tersebut hanya berlaku di AS, sementara di Indonesia belum ada aturan jelas terkait masalah serupa. Itulah mengapa, solusi cara tersebut tak bisa diandalkan untuk menjamin keamanan para pengguna kartu kredit di Tanah Air. Jadi, apabila saat ini Anda tengah menimbang metode pembayaran mana yang akan digunakan, ada baiknya Anda lebih mempertimbangkan PayPal jika belum mempunyai kartu kredit, karena paling tidak, rekening virtual PayPal tak rentan oleh cara pembobolan tradisional. Sementara untuk mengantisipasi serangan hacker, terapkanlah 6 langkah pengamanan akun PayPal di atas.
Pengguna PayPal yang tidak memiliki kartu kredit tak perlu khawatir. Pasalnya, kini terdapat layanan dalam tahapan cara top up PayPal tanpa kartu kredit yang mempermudah penggunanya.
PayPal menjadi inovasi transaksi yang memiliki cakupan internasional. Para pengguna dapat memanfaatkan PayPal sebagai media transaksi berupa pembelian, pengiriman dana, penerimaan dana, withdraw ke rekening bank dan lain sebagainya.
PayPal hadir dengan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Kemudahan ini tentu menjadi daya tarik bagi pengguna sehingga perlu melakukan transaksi berupa top up PayPal. Berkaitan dengan cara top up PayPal tanpa kartu kredit, berikut ini beberapa langkah yang harus ditempuh pengguna.
Cara Top Up PayPal Tanpa Kartu Kredit
Cara top up PayPal tanpa kartu kredit dapat menggunakan berbagai macam cara melalui dana pengguna yang ada di rekening bank, seperti BNI, BRI, BCA, dan Bank Mandiri. Pengisian saldo PayPal juga dapat dilakukan dengan saldo yang ada di dompet elektronik lainnya, seperti DANA.
Cara top up PayPal tanpa kartu kredit dengan dana yang ada di rekening bank atau saldo dompet elektronik pengguna, dapat dilakukan melalui pihak ketiga, yakni ViaPayPal.id. Adapun, berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. Kunjungi situs ViaPayPal.id.
2. Scroll dan klik ‘Beli Saldo PayPal Sekarang’.
3. Pengguna pun akan diarahkan ke formulir online.
4. Isi formulir tersebut dengan identitas yang sesuai. Berikut ini tahapan pengisian formulir:
5. Pilih ‘Beli Saldo PayPal’.
6. Tunggu sesaat untuk diarahkan ke chat WhatsApp.
7. Klik ‘Continue to Chat’.
8. Tunggu sesaat untuk diarahkan ke kolom chat ViaPayPal.id.
9. Kirimkan chat dengan format yang telah terlampir. Pastikan data benar. Format chat akan terlihat sebagai berikut:
“Halo ViaPayPal, saya ingin membeli saldo PayPal:Nama Akun PayPal : *(masukkan nama lengkap)* Nomor WhatsApp : *(masukkan nomor WhatsApp pengguna)* Email/Username Akun PayPal : *(masukkan email pengguna)* Metode Pembayaran : *(Pilih salah satu: DANA, BNI, BRI, BCA atau Mandiri)* Nominal Saldo: *$(masukkan nominal dalam mata uang dollar)* Rate: *(rate mata uang akan langsung terisi dan dapat berubah sesuai kondisi)*”
11. Setelah dikonfirmasi, lakukan transfer ke rekening yang tercantum. Pastikan rekening tersebut atas nama PT Epayu Digital Kreatif.
12. Kirim bukti transfer tersebut ke ViaPayPal.id melalui WhatApp.
13. Saldo PayPal dikirim setalah proses pembayaran selesai.
14. Transaksi pun berhasil
Login PayPal Melalui Website dan Aplikasi Paypal
Sebelumnya melakukan pengisian saldo atau top up PayPal, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkah login PayPal melalui website dan aplikasi.
Tips Mengamankan Akun PayPal
Keamanan PayPal boleh jadi diakui dan direkomendasikan ahli, tetapi perlu dipertimbangkan ulang jika besarnya penggunaan metode pembayaran itu juga menjadikannya target utama serangan hacker. Hanya karena PayPal belum pernah kebobolan, bukan berarti data Anda akan aman selamanya. Faktanya, hacker terus saja mencoba menembus server PayPal meski hingga kini belum ada yang berhasil.Nah, daripada menunggu hingga hal itu benar-benar terjadi, bukankah lebih baik untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan? Sebagai pengguna PayPal, Anda juga bisa memastikan keamanan data dengan cara-cara Anda sendiri. Bagaimana caranya? Berikut ini 6 tips mengamankan akun PayPal:1. Perlakukan Akun PayPal Seperti Rekening BankWalaupun bersifat virtual, akun PayPal punya fungsi serupa dengan rekening bank tempat Anda menyimpan uang, terutama dari segi keamanan. Sebaiknya cek akun PayPal Anda secara rutin, karena sebagian pelaku kriminal online tak langsung menghabiskan seluruh uang di akun Anda. Mereka gemar memanfaatkan orang-orang yang lalai memonitor akunnya secara rutin, sehingga mudah bagi mereka untuk mengambil sedikit demi sedikit uang di akun Anda. Jika dibiarkan terus, maka bukan tak mungkin dana di akun PayPal akan tersedot habis. Oleh karena itu, layaknya pada rekening bank, cek juga akun PayPal secara rutin untuk berjaga-jaga.2. Buat Password Seunik MungkinBedakan password dan username di akun PayPal dengan akun Anda di website lain. Juga, buatlah password seunik mungkin untuk mempersulit ulah hacker. Password yang baik terdiri dari minimal 8 karakter dan memuat huruf besar, huruf kecil, angka, serta simbol unik (jika diperbolehkan) seperti tanda baca, tanda mata uang, dsb.3. Manfaatkan Security KeyMetode satu ini mungkin memerlukan biaya lebih, namun efektif untuk menambah lapisan perlindungan keamanan. PayPal pada dasarnya menyediakan security key, yang dihasilkan oleh suatu alat berbentuk mirip kartu kredit dan dijual dengan harga USD29.95. Alat ini bisa menampilkan kode keamanan yang berubah setiap 30 detik, sehingga akan selalu ada kode berbeda (yang hanya diketahui oleh pemegang key) tiap kali Anda mengakses akun PayPal.
Selain memanfaatkan key, Anda juga bisa mendapatkan kode keamanan semacam ini lewat peringatan SMS. Namun sama saja, ada charge biaya per SMS jika memilih berlangganan security key lewat metode ini.4. Jangan Login Akun PayPal SembaranganBatasi aktivitas login PayPal hanya di PC atau laptop pribadi, dengan koneksi internet yang tidak digunakan secara publik. Jika menggunakan PC umum, seperti di warnet misalnya, data Anda bisa direkam oleh software tersembunyi di PC tersebut. Begitu pula dengan koneksi internet seperti Wi-Fi publik, akan mempermudah hacker melacak kegiatan Anda. Ingat, pelaku kriminal di dunia maya cuma perlu mengetahui password Anda untuk mengakses dan mengambil kendali akun PayPal Anda. Jadi, lakukan login akun PayPal hanya dengan koneksi internet yang sudah pasti aman.5. Update Sistem Keamanan KomputerTips satu ini mungkin sudah akrab dan diterapkan oleh sebagian besar orang. Memang tak dapat dipungkiri jika rutin mengupdate software anti-virus di PC sangatlah krusial bagi keamanan data pribadi. Bagi pengguna PayPal, cara seperti ini juga penting untuk menghindari spyware yang bisa membocorkan data-data pribadi tanpa sepengetahuan Anda.6. Waspadai "Email Kiriman PayPal"Email notifikasi tak semuanya aman, termasuk yang kelihatannya dikirim langsung oleh PayPal. Ini merupakan salah satu bentuk penipuan via phising yang memancing Anda untuk mengklik link tertentu dalam email, lalu mengarahkan Anda untuk mengisikan username dan password agar bisa mengakses halaman tertentu. Jika terpancing melakukan hal ini, maka sama saja Anda telah memberikan data akun secara cuma-cuma pada pada pihak tak bertangggung jawab.
Contoh phishing email berkedok PayPal
Hindari mengklik link tautan dari email kiriman PayPal, sekalipun logo yang disertakan tampak asli. Jika ingin mendapatkan informasi terbaru, Anda bisa berkunjung langsung ke situs resminya dan login akun dari sana.
Ketentuan Top Up PayPal Melalui Pihak Ketiga
Jika ingin melakukan top up saldo PayPal melalui pihak ketiga, yakni ViaPayPal.id, pengguna harus mengetahui dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Adapun, berikut ini ketentuannya:
Demikian cara top up PayPal tanpa kartu kredit tetapi dengan ViaPayPal.id beserta ketentuannya.
Suara.com - Buat kamu yang suka belanja online di marketplace global, maka kamu tentu pernah mendengar tentang apa itu PayPal.
PayPal adalah perusahaan penyedia layanan elektronik yang memfasilitasi pembayaran antar pihak melalui transfer online
PayPal ini digunakan untuk melakukan transfer atau belanja online ke luar negeri.
Nah, buat kamu yang ingin bikin akun PayPal, kamu bisa melakukan cara di bawah ini.
Baca Juga: Cara Daftar PayPal dan Layanan yang Tersedia
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan dahulu sebelum memutuskan mendaftar PayPal:
Setelah syarat-syarat terpenuhi, silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mendaftar PayPal sesuai kebutuhan.
Cara membuat PayPal untuk kepentingan pribadi:
Cara membuat PayPal untuk kepentingan bisnis
Cara membuat akun PayPal buat kamu yang tidak memiliki kartu kredit
Baca Juga: 5 Aplikasi Penghasil Uang di Smartphone
Suara.com - Ingin melakukan transfer dengan menggunakan PayPal namun tak memiliki kartu kredit? Gampang, kini cara pakai PayPal sangat memungkinkan buat kamu yang tak bermodal kartu kredit. Berikut langkah-langkah mendaftar dan menggunakan PayPal tanpa kartu kredit.
1. Buka menu Akun PayPal sendiri.
2. Klik tab Bayar & Dapatkan Bayaran.
3. Pilih Bank & Kartu.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Kartu Kredit untuk Transaksi, Banyak Diskon Menarik!
4. Pilih rekening bank atau kartu untuk verifikasi.
5. Cek rekening bank untuk deposit PayPal. Verifikasi akun menggunakan kode 4 digit di kartu.
6. Selain itu ada pilihan rekening bank dengan jumlah setoran.
Demikian cara pakai PayPal tanpa memerlukan kartu kredit. Cara tersebut sekaligus memperluas penggunaan PayPal tidak hanya pada pemegang kartu kredit. Pasalnya, sebelum aturan ini diteken, pemakai PayPal wajib memiliki kartu kredit.
Seperti diketahui, PayPal merupakan rekening virtual yang menyediakan layanan jasa transfer dan juga pembayaran secara online. PayPal memiliki jaringan yang kuat dan melayani berbagai transaksi keuangan antar negara, di mana semua hal tersebut telah dilakukan dengan menggunakan surat elektronik secara online.
Baca Juga: Beda Level? Luna Maya Belanja Pakai Black Card, Syahrini Pakai Silver Card
PayPal bekerja dengan mengirimkan uang menggunakan kertas berupa cek dan wesel pos. Transaksi ini memiliki jaringan luas dan bisa dilakukan lintas negara. PayPal juga banyak dipilih para pebisnis online untuk melakukan transaksi.
Hingga saat ini, PayPal memiliki tingkat keamanan yang terbilang cukup baik dan terjamin jika dibandingkan fasilitas serupa.
PayPal menjadi alat transaksi online yang paling banyak digunakan secara global. PayPal memiliki beragam manfaat seperti untuk mengirimkan sejumlah dana kepada sesama pengguna PayPal. Selain mengirimkan dana, kamu juga bisa menerima sejumlah transfer dari seseorang yang memiliki rekening PayPal.
PayPal dapat membantu menjaga kerahasiaan data diri ketika melakukan berbagai kegiatan belanja online. Pembayaran melalui PayPal bisa dilakukan tanpa mengirimkan atau memberi tahu berbagai informasi perbankan yang biasanya akan tersimpan di dalam rekening pribadi. Hal inilah yang menjadi faktor alasan orang lebih memilih PayPal untuk transfer antar negara.
Selain untuk kepentingan pribadi, PayPal bisa digunakan untuk kepentingan bisnis global. Hanya saja untuk kepentingan bisnis, manajemen PayPal memberlakukan aturan yang berbeda. Untuk rekening khusus bisnis, PayPal memberikan akses terbatas kepada karyawan yang didaftarkan oleh perusahaan. Dengan demikian, pengguna PayPal dengan status bisnis tidak se-privat pengguna pribadi. Demikian cara menggunakan PayPal tanpa kartu kredit.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Kartu Kredit Honest Apakah Aman, Tergantung Penggunanya
Kartu Kredit Honest Apakah Aman? Jawabannya, dua sisi – dari sistem keamanan berlapis penerbit, dan berawal dari perilaku pakai pengguna. Berikut, beberapa celah keamanan yang bisa ditembus dari sisi pengguna kartu:
Pengguna Kartu Kredit Honest harus menjaga sendiri keamanannya. Meskipun, data-data penting tidak tercantum pada fisik kartu, tetapi perilaku yang salah dalam menggunakan kartu tersebut, dapat menjadi celah keamanan yang bisa ditembus. Misalnya, dengan mempercayakan kartu Honest digunakan oleh teman, dan atau keluarga. Ini ceroboh! Keamanan kartu menjadi terancam.
Atau, aplikasi Honest lupa di-logout, dan smartphone dipinjamkan kepada orang lain. Dan atau, meng-klik link phising yang muncul di WhatsApp.
Tidak membuat kunci akses berupa pola dan atau PIN pada smartphone bisa jadi celah keamanan kartu Honest, manakala handphone tersebut hilang.
Selain meng-klik link phising, mengunduh aplikasi dan atau file yang tidak jelas dari sumber yang juga tidak jelas kredibilitasnya, beresiko membuka celah keamanan.
Menggunakan wifi umum dalam mengaktifkan Kartu Kredit Honest untuk bertransaksi pun mengundang bahaya. Kondisi ini bisa dimanfaatkan hacker untuk mengintersepsi, dan menembus celah keamanan pada kartu.
Jadi, Kartu Kredit Honest apakah aman? Sepanjang penyedia kartu Honest senantiasa menjaga dan mempertebal sistem keamanannya, dan perilaku pakai kartu yang benar dan aman oleh pengguna, maka Kartu Kredit Honest akan aman-aman saja.
Oya, apabila makna pertanyaan: Kartu Kredit Honest apakah aman, dalam arti ‘penipuan’, maka dapat dipastikan di sini, bahwa Kartu Kredit Honest sama sekali bukan fraud atau penipuan online. Sebagaimana disinggung sedikit di atas, Honest Card berizin resmi dan operasionalnya diawasi oleh OJK dan BI.
Namun, apabila anda MASIH RAGU perihal isu keamanan ini, silakan melakukan riset mandiri terkait itu, dan atau bertanya langsung kepada PT Honest Financial Technologies pada beberapa kanal komunikasi yang tercantum pada situs resminya.
Buat Anda yang suka transaksi online, akun e-payment atau kartu kredit menjadi barang wajib punya. Daripada cara transaksi konvensional seperti wire transfer, e-payment dan kartu kredit memang dapat menjadi opsi metode pembayaran online yang lebih mudah, murah, dan cepat.PayPal muncul sebagai e-payment pilihan karena kehandalannya. Beredar sejak tahun 1998, PayPal telah digunakan oleh ratusan juta klien di seluruh dunia dan memproses jutaan transaksi setiap harinya. Tak hanya untuk keperluan jual beli online, PayPal juga menjadi e-payment bagi trader forex untuk melengkapi kemudahan deposit dan penarikan.
Di sisi lain, kartu kredit juga populer digunakan karena selain melengkapi fungsi kemudahan transaksi online, sistem pembayaran ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Wajar saja, kartu kredit memang bisa dipakai untuk belanja dimana saja, baik online maupun offline. Bagi trader yang sebelumnya telah memiliki kartu kredit, tentu sudah tak perlu bingung lagi saat hendak melakukan deposit dan penarikan dari broker forex.Namun demikian, faktor kemudahan, kecepatan, dan rendahnya fee transaksi saja belum bisa menyediakan pilihan teraman. Dewasa ini, masalah keamanan banyak menjadi sorotan setelah beberapa perusahaan pengelola e-payment mengaku "kecolongan" karena dibobol hacker. Bahkan, bank besar dunia seperti JP Morgan Chase juga pernah disatroni ulah usil para peretas. Nah, diantara PayPal dan kartu kredit yang tampil sebagai metode pembayaran favorit, manakah yang lebih aman?
Jika bercermin pada keterangan resmi PayPal, data Anda bisa teramankan dengan baik karena segala informasi dienkripsi oleh teknologi pengaman data terbaik yang pernah ada. Server PayPal bahkan bisa menganalisa browser untuk memastikan bahwa Anda telah menggunakan teknologi enkripsi terbaru. E-payment yang awalnya didirikan sebagai perusahaan pengembang security software ini juga punya kebijakan perlindungan klien terhadap aksi penipuan. Di samping itu, PayPal menyimpan data klien di suatu server yang tidak terhubung secara langsung ke internet.
Slava Gomzin, penulis Hacking Point of Sale: Payment Application Secrets, Threats, and Solution turut mendukung statement PayPal terkait jaminan keamanan mereka. "Jika Anda bisa memilih, selalu pilih PayPal," demikian ungkapnya. Lebih dari sekedar menerapkan teknologi tercanggih untuk melindungi kliennya, PayPal juga menggaji hacker untuk menguji sistem keamanan buatannya. Tujuannya supata platform pembayaran ini lebih aman dari gangguan hack.
Simak Juga: Penyedia Platform Trading Yang Teintegrasi Dengan Autochartist